PURWOKERTO – Kirab prosesi hari jadi Kabupaten Banyumas yang ke 428 akan dilaksanakan Minggu (04/04) dengan menampilkan aneka performance seni budaya dan potensi Banyumas. Kirab kali ini akan mengambil rute yang berbeda dari kirab tahun sebelumnya.
Gedung bioskop Rajawali akan menjadi starting point kirab. Dari gedung bioskop satu-satunya yang terletak di Jl. S Parman ini, prosesi kirab menuju perempatan Srimaya, kemudian belok kiri ke Jl Jend Sudirman, ker arah barat melewati perempatan Sri Ratu kemudian finish di alun-alun dan masuk ke halaman pendapa Si Panji.
Kirab akan dimulai siang hari sekitar pukul 13.oo, namun untuk pengamanan rute kirab, beberapa jalan protokol akan ditutup untuk umum. Jalan yang akan ditutup itu meliputi Jalan S Parman dari arah bunderan terminal lama ke utara; Jl. Jenderal Sudirman dari perempatan Pasar Wage ke barat, Jl. Parmuka dari perempatan Jl. DI Panjaitan sampai Pasar Pajerukan / perempatan Situmpur; kemudian pertigaan Sawangan sampai alun-alun, Jl. Pereng, Jl. Mesjid, sebagian Jl. Merdeka, Jl. Sugiri dan Jl Tendean.
Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Tarhim mengatakan arus lalu lintas akan dialihkan mellaui jalan-jalan yang tidak dilalui kirab, seperti Jl. Gatot Subroto, Jl. gerilya, jl. Bank, Jl Soetoyo dan jalan-jalan lainnya yang tidak dilalui kirab.
Gagrah Banyumas
Sementara itu, puncak hari jadi Banyumas akan dimeriahkan dengan tarian massal yang melibatkan siswa SD, SMP dan SMA yang dipilih dari Kabupaten Banyumas, dengan nama tarian ‘Gagrah Banyumas’. Selama sepekan ini para siswa melakukan latihan di alun-alun Purwokerto dipandu oleh para seniman di lingkungan Pemkab Banyumas.
Diperkirakan tarian yang mengikuti gerak tari khas Banyumas ‘Lengger’ ini melibatkan 500 pelajar putri dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
Gerakan dinamis sebagaimana terlihat dalam latihan akan membentuk berbagai formasi. Salah satu yang akan menjadi formasi monumental dalam tarian massal ini adalah membuat kata-kata “Hari Jadi ke-428 Banyumas” yang akan berlangsung selama 15 menit.
Diiringi tabuhan kendang, tarian ini tampak enerjik dan mencerminkan budaya Banyumasan yang dinamis. (BNC/puh)



ra seneng lengger tuh…kelaut aje
maju terus banyumas…saya sebagai penari dan koreografer dari banyumas tdak lupa untuk selalu membawa budaya khas banyumas yang sangat bernilai harganya dimata dunia…bravoo!!
maju terus banyumas, aja mung harapane mari bersama sama kita bangun banyumas