
BanyumasNews.com, PURWOKERTO – Kedatangan Gubernur Jawa Tengah di Purwokerto dengan agenda peresmian Rita Super Mall menuai aksi demo mahasiswa. Demo puluhan mahasiswa dari berbagai elemen pada Senin siang (19/12/2016) itu berlangsung ricuh.
Suasana memanas saat para mahasiswa pendemo berusaha merangsek masuk ke lokasi acara. Saling dorong terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi yang berjaya di alun-alun Purwokerto.

Demo ini menjadi pemandangan tersendiri jelang Gubernur Ganjar Pranowo meresmikan Rita Super Mall yang berada tepat di depan alun-alun kota Purwokerto.
Aksi memanas ini terjadi justru saat gubernur belum tiba di lokasi. Pengunjuk rasa berusaha mendekati lokasi, namun dihadang aparat polisi. Aksi saling dorong pun tak terelakkan.
Pengunjuk rasa meminta gubernur meninjau kembali keputusan meresmikan Rita Super Mall yang dinilai banyak pelanggaran tentang tata ruang kota. “Rita Mall untuk siapa?”, begitu bunyi salah satu poster.
Selain mempermasalahkan pendirian Rita Super Mall, pengunjuk rasa juga menyampaikan tuntutan lain agar gubernur membatalkan pendirian pabrik semen di Jawa Tengah yang dinilai bermasalah.
Pendemo menilai pemerintah provinsi Jawa Tengah tidak mau mendengar aspirasi rakyat, sehingga banyak Perda yang dilanggar. “Di antaranya pembangunan mall dan pabrik semen”, kata pengunjuk rasa.
Gubernur Ganjar Pranowo akhirnya mau menemui para pendemo. Ia menyatakan akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa. Namun para pendemo tampak tidak puas dengan pernyataan gubernur, dan menyoraki pejabat nomor satu di Jawa Tengah itu. (BNC/nan)
Leave a Reply