
Kecamatan Sigaluh, Madukara dan Banjarmangu.
Dari puluhan desa yang menjadi sentra, produk salak pondoh Desa
Sigeblok, Kecamatan Banjarmangu banyak menjadi favorit orang karena
memiliki kekhasan bila dibanding salak pondoh lainnya yang ditemui di
pasaran regional. Salak pondoh Sigeblok ada salak pondoh madu yang
rasanya enak, manis, renyah, dan dagingnya tebal.

setelah di petik (foto : BNC/ruhito)
Salak pondoh Sigeblog yang dikenal renyah dan manis sangat cocok
disantap setelah makan siang sebagai menu pelengkap. Juga bisa
dihidangkan pada jamuan para tamu sekaligus menemani camilan yang
disuguhkan. Dan sebagai tambahan gizi perlu diketahui bahwa kandungan
yang dimiliki salak pondoh yaitu vitamin C, karbohidrat, protein, dan
air. Tak heran salak pondoh Sibelok menjadi buruan orang.
Menurut Mahidin (44), petani salak pondoh yang juga sebagai tokoh
masyarakat Sigeblog, untuk melestarikan produk pertanian yang menjadi
produk unggulan lokal telah dihimpun wadah komunikasi kelompok antar
petani. ”Produk salak merupakan produk asli daerah, ” ungkap dia.
Untuk mendapat salak pondoh ini cukup mudah. Selain di jual di
sejumlah lokasi dan pasar Salak Banjarnegara, juga bisa mendatangi
langsung tempat penjualan di rumah-rumah warga dan tinggal memilih
salak yang akan dibeli. Harga jual salak pondoh biasa dapat dibilang
relatif murah, satu kilogram salak pondoh biasa dihargai Rp 5 ribu
sampai Rp 6 ribu. Sedangkan salak pondoh madu, dengan kekhasannya yang
berasa manis, dan renyah dibanderol Rp 25 hingga Rp 30 ribu
per-kilogramnya (ruhito).
Leave a Reply