BANYUMAS (BanyumasNews.Com) – Ribuan ikan berbagai jenis di sepanjang Sungai Serayu dari hulu Bendung Gerak Serayu (BGS) Rawalo, Banyunas hingga muara Sungai Kelawing di Kalibagor mati.
Kematian ribuan ikan Sungai Serayu diduga dampak banjir lumpur di hulu Sungai Klawing, Purbalingga Sabtu (1/2) malam yang bermuara ke Sungai Serayu. ” Saya dapat lima kilogram ikan berbaga jenis seperti melem, tawes dan baceman,” kata Ranto (45) warga Desa Tambaknegara, Rawalo Minggu (2/2).
Disepanjang Sungai Serayu banyak kerumunan warga dan sebagian turun ke sungai mengambil ikan yang mati dan sebagian mabok dengan menggunakan jaring.
Kepala Seksi Pengendalian dan Daya Guna ( Dalguna) Balai Pengelola Sumbar Daya Air (BPSDA) Serayu Citandui, Arief Sugiarto yang mendapat laporan kejadian bersama anggota Dewan Sumber Daya Air Jawa Tengah Eddy Wahono, serta Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas ,Aryono terus melakukan pengecekan di sepanjang Sungai Serayu hingga bendiung Slinga Sungai Klawing di Purbalingga.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kematian ribuan ikan Sungai Serayu dan Klawing. Namun yang jelas kematian ikan terjadi setelah banjir bandang di hulu Sungai Kelawing yang membawa lumpur,” jelas Arief Sugirto.
Menurutnya banjir lumpur Sabtu (1/2) malam tersebut tidak hanya menyebabkan ribuan ikan Sungai Klawing dan Serayu mati, tapi juga pintu intake bendung Slinga Sungai Klawing di Purbalingga tidak dapat berfungsi karena tertutup sampah dan pohon tumbang.
Untuk memastikan penyebab kematian ribuam ikan sungai Serayu dan Klawing, petugas BPSDA Serayu Citanduy sudah mengambil sample air dan ikan yang mati di sepanjang sungai untuk diserahkan ke petugas Dinas Lingkungan hidup Provinsi Jawa Tengah.(BNC)
Leave a Reply