Kebumen – Bencana banjir yang melanda lima Desa di Kecamatan Alian dan Kecamatan Karangsambung pada hari Sabtu ( 29/5) sekitar pukul 16.00 wib mendapat perhatian serius dari pemkab Kebumen. Dan pada Senin ( 31/5) digelar rapat Tanggap Darurat yang dipimpin langsung oleh Asisten I Sekda Kebumen H Adi Pandoyo,SH untuk menentukan langkah penanganan.
Kepala Dinas Inforkomtekl kebumen RAI Ageng Sulistyo H,S.Ip mengatakan sebagai penanganan awal, Pemkab Kebumen memberikan bantuan dana bagi 129 korban bencana, masing-masing Rp. 500 ribu dan pengobatan Massal. Sejumlah bantuan pangan juga disalurkan oleh Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Kebumen, bekerjasama dengan Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa perlengkapan sehari-hari antara lain pakaian pantas pakai, selimut, tikar, peralatan makan dan sebagainya. Selama tiga hari pasca bencana PMI Kebumen, PKK dan Dharma Wanita Kabupate Kebumen juga akan didirikan dapur umum untuk melayani korban bencana. Kantor Ketahanan Pangan juga telah menyiapkan sejumlah bantuan pangan, berupa bantuan beras sebanyak 15 kg per KK.
Lebih lanjut Ageng menambahkan terkait banyaknya dokumen resmi milik korban yang hilang dan basah akibat banjir, Pemkab Kebumen juga akan membentuk tim khusus yang akan menginventarisir sejumlah dokumen yang hilang. Tim tersebut berasal dari instansi-instansi layanan masyarakat seperti Dinas Dukcapil ( akte-akte keterangan). Kandepag ( Akte nikah), Dinas P dan K ( Ijasah) serta Badan Pertanahan Kabupaten kebumen ( Sertifikat Tanah). Bahkan Tim dari Badan pertanahan Kabupaten kebumen telah berhasil menginventarisir sebanyak 36 sertifikat tanah yang rusak, dan siap untuk memberikan kemudahan dalam proses penggantian.
Nantinya badan- badan layanan masyarakat tersebut akan memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen tersebut, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehingga meski sejumlah dokumen tersebut hilang, tidak akan menjadi hambatan bagi masyarakat dalam mengurus segala sesuatu, yang membutuhkan persyaratan dokumen tersebut.
Kerugian Rp 441 Juta
Laporan Inventarisasi terakhir dari Camat Alian Moh Amirudin, S.IP menunjukkan sebanyak 129 bangunan di 3 desa di Kecamatan Alian mengalami kerusakan. Dengan jumlah total kerugian sekitar Rp 441.200.000. Banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai kedung bener, Desa Krakal tersebut, melanda sekirar 129 rumah, yang berlokasi di sepanjang tepi sungai tersebut. Kelima Desa yang dilanda banjir adalah Desa Kalirancang, Desa Bojongsari dan Krakal Kecamatan Alian serta Desa Plumbon dan Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung.
Selain rumah rusak, Satu buah jembatan yang menjadi penghubung antar Dukuh Jero Tengah- Dukuh Gupit yang menjadi poenghubung Desa Kalirancang dan Desa Alian juga mengalami kerusakan. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, satu warga yang bernama Sukiman, warga Rt 02/VII , mengalami luka dan saat ini dalam perawatan di Rumah sakit. Untuk biaya perawatan korban tersebut ditanggung Pemkab dari Dana Kejadian Luar Biasa dan Bencana. Akibat banjir, sejumlah areal persawahan di Desa Bojongsari,Alian tergenang yang mengakibatkan tanaman padi seluas 50 hektar mengalami puso. (BNC/nn-tgr)
Leave a Reply