
Ketua Panitia Kejuaraan Oetomo mengatakan Turnamen yang di gelar dalam rangka ulang tahun VTC Banjarnegara ke 10 tersebut dimaksudkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan para atlit veteran tenis lapangan.
“Melalui turnamen ini kami juga berharap terjalin silaturahmi dan komunikasi antar petenis veteran di karesidenan Banyumas dan Kedu,” kata Oetomo.

“Peraturan dalam turnamen tenis ganda tersebut adalah kedua pemain jika digabungkan akan berusia 115 tahun, dimana salah satu pemain minimal berusia 55 tahun,” lanjutnya.
Juara pada turnamen tersebut mendapatkan Piala, piagam dan uang pembinaan.
Sementara Ketua Pelti Banjarnegara Satrio Yudiarto berharap melalui turnamen veteran ini para atlit terus merasa sehat meski usia terus bertambah tua.
“Tua bukan berarti semuanya berakhir, sehingga melalui turnamen ini akan menumbuhkan semangat bagi generasi tenis Veteran,” kata Satrio.
Lebih lanjut Satrio mengatakan melalui turnamen tenis veteran tersebut akan di gelar setiap tahun, karena selain sehat , turnamen ini juga mampu menjalin komunikasi antar petenis tua di karesidenan Banyumas dan sekitarnya.
Disinggung mengenai prestasi dan pembinaan usia dini,Pelti juga akan menggelar turnamen usia dini sebagai muara pembinaan tenis di Banjarnegara .
“Melalui pembinaan usia dini saya berharap Banjarnegara mampu berbicara di level seperti Porwildulangmas, Porprov dan PON, belum lama ini anak-anak kita juga mampu berpertasi pada kejuaraan yunior di Semarang dan cilacap,”tambahnya.
Sementara Wakil Bupati Banjarnegara Hadi supeno berharap turnamen tenis veteran bisa menjadi contoh bagi petenis-petenis muda di Banjarnegara.
“Jika yang veteran saja masih bersemangat , saya minta para petenis muda dan anak-anak penggemar tenis di Banjarnegara bisa berbuat serupa dengan memberikan prestasi olah raga di Banjarnegara di cabang tenis,” kata Hadi Supeno. (BNC/Tgr)
Leave a Reply