PURBALINGGA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Heny Ruslanto SE berharap agar kegiatan Forum Ilmiah Guru(FIG) jangan tergantung pada bantuan dana block grant.

”Selama ini, banyak forum maupun organisasi yang bernafaskan pendidikan, kegiatannya selalu menggantungkan dana block grant dari pemerintah.Ketika dana block grant tidak ada, macet. Kami harap, FIG tetap bisa eksis meskipun tidak mengandalkan dana block grant,” harap Heny Ruslanto ketika melantik pengurus FIG Purbalingga masa bhakti 2009-2012, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Selasa (13/10).
Pengurus FIG yang dilantik, Ketua umum Drs Pramulartono (SMA 1 Padamara), ketua 1 2 dan 3 masing-masing Drs. Suranto (SMAN 1 Kutasari), Joko Sumarno, S.Pd (SMPN 1 Kaligondang) dan Rudiyanto, S.Pd M.Si (SD Negeri 3 Purbalingga Lor).
Untuk jabatan sekretaris Kuswanto S.Pd (SDN 1 Sinduraja), bendahara Dra. Nanik Indriyati (SMAN 2 Purbalingga), Sekretaris Bidang penetian dan pengembangan (Sekbid itbang) Prich Purwanti, S.Pd (SMPN 1 Kemangkon), Sekbid Humas dan Penerbitan Drs Prasetiyo (SMPN 1 Bukateja), Sekbid diskusi dan seminar Drs. Kamson SH MM dan Sekbid pelatihan dan lomba Aman Mustofan. S.Pd (SMPN 3 Kutasari). Kepengurusan itu dibantu sjeumlah anggota lainnya yang berasal dari guru-guru TK , SD , SMP, SMA, da SMK se- Kabupaten Purbalingga.
Heny Ruslanto juga berharap, FIG mampu membuat kajian-kajian ilmiah, berupa diskusi, seminar, bedah buku maupun penelitian untuk meningkatkan profesionalisme guru. “Semakin banyak kegiatan, semakin baik. Syukur dari hasil kajian-kajian ilmiah itu selanjutnya diterbitkan ke dalam jurnal ilmiah. Di sinilah pentingnya jurnal ilmiah itu, yang nantinya bisa dipblikasikan untuk bisa dimanfaatkan bagi peningkatan profesionalisme guru-guru di Purbalingga,” harap Heny Ruslanto. .
Heny Ruslanto menekankan, seiring peningkatan profesionalisme guru lewat sertifikasi guru, idealnya 3-4 tahun bagi guru yang telah bersertfikasi ditinjau lagi kemampuan kompetensinya. “Saat ini sudah ada wacana untuk meninjau lagi kompetensi profesionalisme guru yang telah 3-4 tahun lolos sertifikasi. Kalau tidak ditinjau lagi, nanti keenakan menerima gaji banyak, namun kompetensinya menurun. Kalau memang kompetensinya masih layak, bahkan meningkat, ya tunjangannnya dilanjutan. Namun kalau kompetensinya menurun, ya tunjangannya layak dicabut,” ujar Heny Ruslanto. (banyumasnews.com/tgr)
Leave a Reply