

PURWOKERTO – Belasan orang yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Miskin Banyumas, Selasa (6/10) tadi sekitar pukul 09.30 WIB menggelar aksi demonstrasi di depan pendopo Si Panji Banyumas. Mereka mengkritisi kebijakan pemkab yang tidak lagi memberlakukan SKTM (surat keterangan tidak mampu) bagi rakyat miskin.
Dalam orasinya Yoyok Sukoyo koordinator aksi menuturkan. bahwa kasus SKTM di Kabupaten Banyumas ini sangat jelas mempertontonkan secara vulgar bahwa pemerintah daerah memang tidak memiliki komitmen terhadap kesehatan publik. Pemerintah daerah selalu saja bersembunyi dengan alasan bahwa anggaran dana yang tersedia sangat minim.
Alasan yang selalu dilontarkan tersebut menurut Yoyok merupakan bukti bahwa pemerintah daerah memang malas melakukan inovasi dan terobosan kebijakan untuk menyiasati keterbatasan dana.
“Apa mau nunggu sampai semua rakyat Banyumas sekarat baru akan diperhatikan ?, banyak contoh daerah yang meskipun PAD nya kecil namun bisa menggratiskan biaya kesehatan dan pendidikan bagi rakyatnya seperti Jembrana, Bali” teriak Yoyok.
Para demonstran mengeluhkan sikap para pejabat yang terkesan plin-plan dalam memberikan statement perihal SKTM tersebut. Menurut mereka, kalau hal ini terus berlangsung masalah tidak akan pernah selesai, karena sektor kesehatan merupakan sektor yang terkait dengan hajat hidup orang banyak.
Demonstrasi yang digelar bertepatan dengan pembagian SK CPNS tersebut mengundang beberapa anggota DPRD Kabupaten Banyumas untuk keluar menemui para demonstran. Widodo Dwi P wakil ketua DPRD Banyumas menuturkan bahwa tuntutan dan aspirasi para demonstran akan diperjuangkan dan dikomunikasikan dengan Bupati Banyumas (banyumasnews.com/cit)
Leave a Reply