13 desa di empat kecamatan di Kabupaten Kebumen kini mengalami kekeringan. Akibatnya, selain tanaman padi di sawah terancam gagal panen, warga juga kesulitan mendapatkan air bersih.
Sebenarnya 13 desa di empat kecamatan sudah mengajukan bantuan air bersih ke Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Kebumen, namun hingga kini belum ada tanggapan.
” Terus terang saja, kami sekarang ini benar benar membutuhkan pengiriman air bersih secepatnya. Karena untk mendapatkan air kami harus ke lokasi yang sangat jauh,” ujar Heri, warga Karanganyar.
Kepala Badan Kesbangpolinmas Kebumen Dirman Supadi SH membenarkan adanya permintaan droping air bersih tersebut. Menurutnya sekarang baru ada 13 desa yang sudah mengajukan minta droping. Dalam waktu dekat kami akan segera mengirimnya,” ujar Dirman yang dihubungi banyumasnews.com,Kamis (30/7).
Desa-desa yang kini kesulitan air bersih antara lain Desa Tunjungseto, Lumbu, Triwarno,Krakal, Kalijaya, Kalirancang dan Seliling di Kecamatan Alian. Desa Pekunden di Kecamatan Kutowinangun. Sementara di Kecamatan Kebumen, desa Tanahsari Desa Jemur, Rawareja dan Argopeni, .Di Kecamatan Karanggayam ada desa Kalirejo . Namun di desa ini beberapa waktu lalu sudah mendapat droping air bersih.
Badan Kesbangpolinmas telah menyiapkan 4 armada tangki milik Pemkab Kebumen, 2 tangki dari PDAM, dan 1 tangki cadangan untuk melakukan droping air bersih.
“Kami memang sering menghadapi kendala dalam melakukan droping. Terutama sekali medan yang sulit dijangkau. Akibatnya, beberapa wilayah dikatakan tidak mungkin dijangkau tangki. Karena itu kami mohon agar warga bersabar,” ujar Dirman (banyumasnews.com/kbm)
Leave a Reply