CILACAP – Kebakaran yang menimpa tanki Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap sudah berlangsung 30 jam, namun api belum juga padam. Api dan asap tebal masih membumbung tinggi ke udara. Tanki pertama sudah habis terbakar, tanki kedua masih menyala dan tanki ketiga kodisinya miring ke timur. Kemiringan ini mendekati tanki di sebelahnya yang masih utuh. Satu tanki yang dekat dengan kobaran api ini terus diguyur dengan busa pendingin (foam) agar tidak ikut terbakar.
Kontributor BanyumasNews.Com, Mutohar Afandi melaporkan api memang tidak sebesar kobaran kemarin, namun masih menyala. Suhu di sekitar juga terasa panas. Sementara itu warga di sekitar mulai panik dan berkumpul di kantor kelurahan setempat (Donan,dan menghindari radus 500 meter dari titik api.
Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa telah memantau langsung kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Minggu pagi (03/04), dan berada di lokasi kilang pada pada pukul 9.30-10.00 WIB. Dia mengenakan baju pengaman khusus. Dirut Pertamina Karen Agustiawan ikut mendampingi Hatta Rajasa.
Hatta mengatakan tim pemadam kebakaran akan mendapat bantuan dari BPPT untuk ikut membantu memadamkan api.
“Tim BPPT akan bergabung dengan tim pemadam kebakaran yang sudah ada di sini, di bawah koordinasi dan supervisi Pertamina,” katanya.
Jajaran kepolisian juga terlihat sibuk merespon kebakaran rafinary terbesar di Indonesia ini. Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang mengadakan koordinasi dengan TNI. Sebuah tenda posko didirikan Polres Cilacap di luar komplkes kilang, di Jalan MT Haryono.
Mengenai penyebab kebakaran dan kerugian yang ditimbulkan Dirut Pertamina Karen Agustiawan mengatakan hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya dan masih dihitung berapa besar kerugian yang timbul. Dikatakan, Pertamina masih fokus pada upaya pemadaman agar tidak semakin meluas. (BNC/ma/puh)
Leave a Reply