PURBALINGGA – Turunnya hujan abu yang begitu tebal di daerah Purbalingga memang belum diprediksi sebelumnya. Akibatnya Pemkab Purbalingga harus memborong masker langsung dari pabriknya di Bandung. Meski terbatas, Pemkab melalui PMI, Dinas Kesehatan dan RSUD Dr. Goeteng Tarunadibrata telah membagi-bagikan masker secara gratis ke masyarakat.
”Dari hasil Rakor Pasca Bencana yang dipimpin langsung Bapak Wakil Bupati tadi pagi, semua stok masker telah dibagikan. Jumlah masih belum mencukupi kebutuhan, karenanya Pemkab melalui Dinas Kesehatan saat ini langsung meluncur ke Bandung untuk memborong masker langsung dari pabriknya,” jelas Kepala Bagian Humas Setda
Purbalingga Drs. Rusmo Purnomo dalam siaran persnya, Jumat (5/11).
Kesehatan dan terakhir mengupayakam sendiri sebanyak 1500 lembar.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto dalam rapat maupun pertemuan langsung dengan wartawan di Rumah Dinas Wakil Bupati Jumat siang (5/11) menyampaikan himbauannya kepada seluruh masyarakat Purbalingga untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut jika berpergian keluar rumah. Wabup berharap masyarakat tidak menganggap enteng abu vulkanik yang secara medis
sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Saya menghimbau, kalau tidak ada keperluan yang sangat mendesak, tolong tidak usah keluar rumah. Hindari berada di ruang terbuka. Tutup semua jendela dan pintu. Bagi penjual makanan juga harus menutup dagangannya agar tidak terpapar debu berbahaya ini,” tegasnya.
“Tapi jika dilihat dengan mikroskop, tepi dan ujungnya runcing. Sehingga jika terhirup akan merobek jaringan paru-paru, dan jika terkena mata bisa merusak mata. Jadi jangan remehkan masker jika berpergian ke luar ruangan,” tegasnya (BNC/cie)
Leave a Reply