Kebumen – Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kebumen putaran II yang digelar, Sabtu (12/10) di KPU setempat diwarnai aksi demo. Sekitar seratusan massa yang menamakan diri Gerakan Bersama Rakyat Kebumen (Gebrak) menolak hasil pilkada dan meminta agar pilkada Kebumen diulang.
Koordinator aksi massa, Asmakhudin menilai, pilkada Kebumen diwarnai kecurangan dan pengkhianatan demokrasi yang terorganisir, sistematis, terencana dan masif. Indikasi tersebut dapat dilihat dari maraknya praktek money politik, dan adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan penyelenggara Pilkada yang tidak netral dan cenderung membiarkan terjadinya money politik.
Massa yang membawa poster berisi tuntutan pilkada ulang dan desakan mundur bupati terpilih yang diduga melakukan politik uang, terpaksa dihadang polisi. Niat mereka untuk menemui ketua KPUD Teguh Purnomo SH MHum, gagal.
melakukan aksi saat KPU Kebumen tengah melakukan proses rekaputulasi penghitungan suara hasil Pemilukada Putaran II, Sabtu (12/6). Secara tegas, mereka menolak hasil pilkada Kebumen dan meminta untuk dilakukan pemilu ulang.
Aksi massa akhirnya membubarkan diri setelah rapat pleno selesai. Massa mengancam akan datang dengan jumlah yang lebih besar pada Senin 14 Juni 2010. (BNC/tgr)
Leave a Reply