
Pekalongan – Pengurus Koperasi Pengusaha Batik Setono (KPBS) Pekalongan (Jateng) berniat menjual aset Pasar Grosir Setono senilai Rp 150 miliar. Penawaran ini sudah disampaikan kepada beberapa calon investor di Jakarta. Alasan pengurus KPBS menjual pusat grosir seluas 5 hektar dan terbesar di Jateng itu karena tidak mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotanya.
Ketua Umum KPBS Amiruddin Ichsan, mengatakan, para anggota KPBS mengaku kecewa dengan kepengurusan lama yang tidak bisa mendatangkan kesejahteraan bagi anggota. Padahal, kunjungan pusat grosir batik Setono setiap tahun selalu ramai. “Tidak ada kenaikan pendapatan yang signifikan untuk memberikan kesejahteraan anggota KPBS. Oleh karenanya, anggota meminta seluruh pengurus diganti dan kepada pengurus baru agar menjual KPBS ke investor,” kata Amiruddin.
Dijelaskan Amirrudin, sejak tahun 2000, pemasukan dana ke KPBS hanya sebesar Rp 12,9 juta. Sementara pada akhir 2009 pemasukan tidak mengalami kenaikan dan hanya mencapai Rp 37 juta. Padahal, pusat batik Setono setiap harinya selalu ramai dikunjungi konsumen. Bahkan pada hari libur, hampir semua toko dan los ramai dibanjiri pembeli. “Akibat kondisi ini, maka pengurus KPBS telah menawarkan ke investor di Jakarta. Pekan depan, investor tersebut berencana datang ke Pekalongan,” kata Amiruddin tanpa menyebut nama investor dimaksud. (BNC/tgr)
Leave a Reply