Rencana pemanfaatan limbah tahu untuk diolah menjadi biogas mulai teralisasi didua desa sentra perajin tahu di
Banyumas. Dua desa itu kini sudah mulai dibangun bak penampung limbah tahu. Sentra perajin tahu di dua desa itu, yakni Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen dan Desa Kalisari Kecamatan Cilongok.,Banyumas.
Menurut Kades Kalisari H Wibowo, permasalahan pembuangan limbah tahu sudah mendapat respon dari tim dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) pusat. Bahkan sekarang ini tengah dibangun bak penampung limbah tahu.
Pembangunan bak penampung limbah tahu ini, kata dia, untuk memanfaatkan limbah menjadi biogas. Biogas ini nantinya akan dimanfaatkan warga sebagai bahan bakar untuk memasak hasil produksi tahu. “Pengolahan limbah ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar,” terangnya.
Di Desa Kalisari pembangunan bak penampung limbah ini untuk menampung limbah dengan kapasitas 20.000 kubik. Sedangkan di Desa Cikembulan, pembangunan bak penampung limbah dengan kapasitas 5000 kubik. “Pembangunan ini ditempatkan di tanah desa di dekat kawasan produksi tahu,” ucap Kades Cikembulan Bambang Sudiro.
Pemerintah didua desa itu mengharapkan, rencana pengolahan limbah tahun ini bisa dimanfaatkan warga setempat. Selain dapat meminimalkan biaya operasional khususnya para perajin tahu, warga lain bisa ikut memanfaatkan untuk keperluan memasak. (banyumasnew.com/n-1)
Leave a Reply