Magelang – Pasangan calon walikota-wakil walikota Magelang 2010 – 2015 Dr HS Budi Prasetyo SE MSi dan Kholid Abidin ST ( Sendhiko) yang diusung Partai Demokrat, PDS dan PPP, kalah dalam pilwakot Magelang (Jateng) yang digelar Minggu (0606/2010). Pasangan Sendhiko hanya mengumpulkan suara sebanyak 18.137 atau 36,56 persen. Perolehan suara pasangan ini kalah dari pesaing beratnya pasangan Ir Sigit Widyonindito MT dan Joko Prasetyo S.Sos (Sijoli) yang diusung PDIP, PAN dan PKS dengan meraih suara 21.648. (43,64 %).
Hasil perhitungan cepat yang dilakukan KPU Kota Magelang Senin (07/06/2010) menyebutkan, dua kandidat lainnya yakni pasangan H Budiyarto –Titiek Utami SSos yang diusung Partai Golkar, PKB dan PKPI hanya mampu meraih suara sebanyak 7.124 atau 14,36 persen. Sedangkan pasangan calon walikota lainnya yakni Drs Koentjoro- Rahayu Enny Rahajeng SPd dari jalur independen hanya mampu meraih suara sebanyak 2.700 suara atau 5,44 persen.
Dengan kemenangan yang diraih pasangan Sijoli tersebut, memupus harapan Partai Demokrat untuk memenangkan pilwakot Magelang. Sedangkan pada pemilu legislatif dan pilpres 2009 lalu, Partai Demokrat selalu menang.
“Jumlah suara yang masuk ke KPU dari 203 TPS hingga ditutup Minggu malam (06/06) mencapai 80 persen yakni baru 164 TPS dari 203 TPS yang ada,”kata Ketua KPU Kota Magelang, Dra Hj Boedy Orbawati MSi, Senin (7/6).
Boedy Orbawati mengatakan, penutupan penghitungan sementara suara yang masuk ke KPU tersebut dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku yakni baru 80 persen, hingga dilakukan rekapitulasi di tingkat KPU yang akan dilaksanakan 12 Juni mendatang.
“Sedangkan untuk rekapitulasi di tingkat PPK akan dilaksanakan 8-10 Juni mendatang, Pada tingkat rekapiltulasi tersebut tingkat akurasi bisa dipertanggungjawabkan,”katanya.
Meskipun untuk sementara pasangan Sijoli telah unggul lebih dari 40 persen, tetapi dari KPU setempat belum berani memberikan kepastian apakah pasangan yang diusung PDIP, PAN dan PKS tersebut unggul dalam satu putaran. (BNC/tgr)
Leave a Reply